Senin, 27 Oktober 2014

Mengenal M Nasir, Menteri Ristek dan Dikti



MENRISTEK DAN DIKTI. Sebelum dilantik menjadi Menristek dan Dikti, pada Senin, 27 Oktober 2014, Muhammad Nasir, ternyata baru saja terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang (periode 2014-2018), untuk menggantikan Prof Sudharto. Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960, terpilih menjadi rektor pada 9 September lalu, dan rencananya akan dilantik pada 18 Desember 2014.







----------------------


Mengenal M Nasir, Menteri Ristek dan Dikti


- Kurang Dikenal di Kalangan Perguruan Tinggi


Oleh: Asnawin

Tidak banyak yang mengenal Muhammad Nasir atau M Nasir (54) sebelum dipilih dan dilantik menjadi Menteri Ristek dan Dikti dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, pada Senin, 27 Oktober 2014.


Dari sejumlah rektor dan pimpinan perguruan tinggi yang kami hubungi via pesan singkat (sms), Senin, 27 Oktober 2014, ternyata hanya beberapa di antaranya yang mengenal M Nasir, antara lain Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Dwia Aries Tina Palubuhu.

“Ya, saya kenal dengan beliau,” jawab Dwia.

Pimpinan perguruan tinggi lain umumnya mengaku tidak mengenal M Nasir, atau tidak menjawab.

"Saya tidak mengenal beliau. Mungkin saya kurang meng-update data dosen," ungkap seorang rektor di Provinsi Gorontalo.

“Maaf Pak, saya tidak kenal,” jawab salah seorang pimpinan perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara.

“Sosok M Nasir saya tidak kenal lebih dalam,” kata salah satu pimpinan perguruan tinggi di Sulawesi Selatan (di luar Makassar).


Dari hasil penelusuran di internet, Muhammad Nasir (Prof Drs H Muhammad Nasir MSi Akt PhD) ternyata baru saja terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang (periode 2014-2018), untuk menggantikan Prof Sudharto.

Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960, terpilih menjadi rektor pada 9 September lalu, dan rencananya akan dilantik pada 18 Desember 2014.

Namun, tentu saja pelantikan M Nasir sebagai Rektor Undip tidak akan mungkin lagi dilakukan, karena dirinya sudah terlebih dahulu dilantik menjadi Menteri Ristek dan Dikti (bersama menteri lain dalam Kabinet Kerja Jokowi – JK), oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Senin siang, 27 Oktober 2014.

Kementerian Ristek dan Dikti merupakan gabungan antara Kementerian Riset dan Teknologi, dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan era pemerintahan SBY-Boediono.
Setelah terpilih sebagai Menristek dan Dikti, barulah nama M Nasir menjadi bahan pembicaraan dan dicari banyak orang untuk dikenal lebih jauh.



-----------

BERSAMA PEMBANTU DEKAN. Muhammad Nasir (duduk) foto bersama dari kiri ke kanan, Drs HM Kholiq Mahfud MP (Pembantu Dekan II), Anis Chariri SE MCom PhD Akt (Pembantu Dekan I), Dra Herniwati RH MS (Koordinator Bidang Pengembangan dan Kerjasama), dan Drs H Edy Yusuf AG MSc PhD (Pembantu Dekan III). (Foto: www.feb.undip.ac.id)


---------------------

PR, Dekan, Rektor

Sebelum terpilih menjadi Rektor Undip Semarang (tetapi kemudian batal dilantik karena dipilih menjadi Menristek dan Dikti), M Nasir pernah menjabat Pembantu Rektor II, dan kemudian menjabat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (dekan ke-17), Universitas Diponegoro.

Di luar dunia kampus, M Nasir dikenal dekat dengan keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dan juga masih keluarga dekat dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Suami dari Hasibyah, dan ayah dari empat anak ini, meraih gelar sarjana (S1) dari Universitas Diponegoro (Undip, Semarang), kemudian gelar magister (S2) dari Universitas Gadjah Mada (UGM, Yogyakarta), serta gelar doktor PhD (S3) dari University of Science Malaysia.

Ketika terpilih menjadi Rektor Undip, M Nasir bercita-cita membuat universitasnya berkembang sebagai perguruan tinggi yang berbasis riset. Dalam bidang kemahasiswaan, ia juga bercita-cita membentuk komunitas peneliti mahasiswa.

Berbeda dibandingkan mantan Menristek sebelumnya yang umumnya berlatar-belakang sains, M Nasir justru berlatar-belakang pendidikan ekonomi dan anggaran.

Menristek sebelumnya, Suharna Surapranata (2009-2011) berlatar-belakang ilmu fisika, Gusti Muhammad Hatta (2011-2014) berlatar-belakang ilmu kehutanan, sedangkan Kusmayanto Kadiman (2004-2009) berlatar-belakang ilmu fisika.



Biodata

Nama lengkap: Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Akt, Ph.D
Tempat/tanggal lahir: Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960
Nama Istri: Hasibyah
Anak: berjumlah empat
Pendidikan:
- S1 dari Universitas Diponegoro, Semarang
- Magister dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
- PhD dia kantongi dari University of Science Malaysia.
Karier:
- Terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, menggantikan Prof Sudharto untuk periode 2014-2018 (terpilih pada 29 September 2014, dan rencananya dilantik pada 18 Desember 2014)
- Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip (2010-2014)
- Pembantu Rektor II Undip

----------------

Sumber berita:
-- http://sains.kompas.com/read/2014/10/26/20101931/M.Nasir.Sosok.yang.Diculik.Jokowi.Jadi.Menteri.Ristek.dan.Dikti
-- http://news.detik.com/read/2014/10/27/050022/2730150/10/belum-dilantik-sebagai-
rektor-undip-m-nasir-ditunjuk-jadi-menteri-ristek-dan-dikti?9922022
-- http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menristek-dan-pendidikan-
tinggi-muhammad-nasir
-- http://www.cnnindonesia.com/politik/20141026185331-32-8140/guru-besar-undip-
menjabat-menristek/
-- http://www.merdeka.com/peristiwa/m-nasirdari-rektor-undip-jadi-menteri-riset-
pendidikan-tinggi.html

----------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Opini dan Esai di Medsos dan Media Massa

Gaya penulisan saya banyak dipengaruhi tulisan Sumohadi Marto Siswoyo atau Sumohadi Marsis, pendiri dan Pemimpin Redaksi Tabloid Bola. Sumoh...