Senin, 26 Mei 2014

Unismuh Makassar Skorsing Lima Mahasiswanya



Dekan FEB Unismuh Makassar, Dr H Mahmud Nuhung, mengatakan, lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar diskorsing dan rencananya akan dilaporkan ke polisi setelah terbukti memalsukan stempel Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan tandatangan Dekan FEB. Pemalsuan stempel dan tandatangan itu, dilakukan ketika membuat permohonan bantuan dana untuk acara studi banding ke Jawa, Juni 2014. (int)






---------------

Unismuh Makassar Skorsing Lima Mahasiswanya 


- Mahmud Nuhung: Mereka Memalsukan Stempel dan Tandatangan


Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar diskorsing dan rencananya akan dilaporkan ke polisi setelah terbukti memalsukan stempel Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan tandatangan Dekan FEB.

Dekan FEB Unismuh Makassar, Dr H Mahmud Nuhung, yang ditemui di Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 24 Mei 2014, mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Wakil Rektor III Unismuh Makassar Samhi Muawan.

"Saya sudah menemui dan meminta petunjuk dari Wakil Rektor III, tetapi beliau mengatakan sebaiknya dibicarakan dulu dengan pimpinan," ungkapnya.

Dia mengatakan, para mahasiswa tersebut sama sekali tidak melaporkan rencana kegiatannya dan langsung membuat stempel serta memalsukan tandatangan Dekan FEB.

"Seandainya mereka menyampaikan kepada saya, mungkin akan lain ceritanya. Saya tentu akan memberikan petunjuk kepada mereka," kata Mahmud, seraya meminta agar nama dan jabatan (dalam kepanitiaan dan dalam organisasi kemahasiswaan) mahasiswa tersebut tidak disebutkan dalam pemberitaan.

Pemalsuan stempel dan tandatangan itu, katanya, dilakukan ketika membuat permohonan bantuan dana untuk acara studi banding ke Jawa, Juni 2014, dengan nomor surat: 105/c5/ppsc/hmj.mjm/FE-NMM/V/2014.

Ketika ditanyakan tentang reaksi kelima mahasiswa yang terancam diskorsing dan dilaporkan kepada pihak berwajib, dia mengatakan para mahasiswa tersebut tidak menerima, terutama setelah peristiwa ini terungkap di media massa.

"Mereka keberatan peristiwa ini diberitakan di media massa, tetapi saya merasa perlu segera mempublikasikannya karena saya khawatir nama saya akan rusak. Saya ini kan punya banyak teman dan jaringan," paparnya. (win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Opini dan Esai di Medsos dan Media Massa

Gaya penulisan saya banyak dipengaruhi tulisan Sumohadi Marto Siswoyo atau Sumohadi Marsis, pendiri dan Pemimpin Redaksi Tabloid Bola. Sumoh...